Jumat, 12 Desember 2008

Dari Rindu Menuju Maumu


Ada gugusan rindu membara
Adakah seteguk air yang telah engkau minumkan
Atau sebutir biji yang engkau tanam
Di dalam lubuk hati ini
Yang telah lama terlupakan dan gersang
Adakah setetes air hujan
Menjadikannya kembali hidup dan bersemi
Burung pipit tersenyum mengajak lari menyambut pagi
Aku bangun mencoba melangkah mengikuti
Tapi kaki enggan berdiri
Mentari bersinar cerah menembus sekat pintu
Membuka daun cendela
Tapi mata yang terlanjur rabun menjadi semakin buram
Kau datang guru dalam mimpiku di siang hari
Sinarmu kuat menarik tanganku
Kau datang lagi guru dalam mimpiku di siang hari
Bersama pasukanmu meratakan jalan menyingkirkan rintangan
Aku yang telanjang tuli, bisu, buta
Sendiri tertatih - tatih melangkah searah mengikuti isyaratmu
Adakah sinarmu, Sinari aku ?
Adakah kuatmu, Kuati aku ?
Aku bangun lagi melangkah semakin mendaki
Kau datang lagi guru, saat aku rindui
Kini di depanku ada keretamu
Siap membawaku menuju maumu ....

(Ragil Sudjono)

Tidak ada komentar: